AHMAD JANAN ASIFUDIN, (2008) PONDOK PESANTREN DALAM PERJALANAN SEJARAH. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 55 TH. 1994/.
|
Text
06. Ahmad Janan Asifudin - PONDOK PESANTREN DALAM PERJALANAN SEJARAH.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
Abstract
bW.J.S. Poerwodarminto dalam sebuah karyanya iKamus Umum Bahasa Indonesia/i mengartikan pesantren sebagai sarana dan tempat murid-murid belajar mengaji. Menurut suatu tim dari DEPAG RI, pondok pesantren ialah lembaga pendidikan Islam yang pada umumnya menyelenggarakan pendidikan dan pengajarannya secara nonklasikal. Dewasa ini banyak pondok pesantren menjadi lembaga pendidikan gabungan antara sistem pendidikan nonformal dan formal, karena di dalam lingkungannya diselenggarakan pula sistem pendidikan madrasah bahkan sekolah umum dengan berbagai tingkatan dan aneka jurusan mengikuti kebutuhan masyarakat. Menurut H.A. Mukti Ali, pondok pesantren merupakan suatu sistem pendidikan dan pengajarannya yang memiliki ciri-ciri khas. Ia bukan sekolah umum yang diselenggarakan oleh Depdikbud atau organisasi-organisasi yang bernaung di bawahnya, juga bukan pendidikan keluarga dan bukan pendidikan di luar pondok pesantren. Pada dasarnya istilah pondok atau pesantren atau pondok pesantren adalah nama saja. Hanya bedanya pesantren (tanpa pondok) tidak menyediakan pemondokan bagi para santri di komplek pesantren itu. Dari penjelasan diatas dan dengan melihat realita yang ada, dapat diambil pengertian bahwasanya terdapat pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran nonklasikal saja, dan sistem pendidikan demikianlah yang dimaksud dengan sistem pendidikan pondok pesantren murni. Namun dalam dasawarsa terakhir ini banyak pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal berbentuk madrasah atau bahkan sekolah umum dengan berbagai bentuk, tingkatan, dan aneka kejuruan. Hal ini dikemukakan pula secara jelas dalam buku iKapita Selekta Pondok Pesantren/i. Meskipun demikian ciri-ciri khas pondok pesantrennya ternyata masih bertahan dan dipertahankan sampai sekarang.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pondok, Pesantren, Perjalanan, Sejarah |
Subjects: | Al Jamiah Jurnal |
Divisions: | E-Journal |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 15 Apr 2013 17:02 |
Last Modified: | 15 Apr 2013 17:03 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/442 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |